Theo Walcott Sesalkan Arsenal: Seharusnya Delap Milik Kami, Bukan Chelsea!
Bursa transfer musim panas 2025 kembali mengguncang dunia sepak bola. Salah satu manuver mengejutkan datang dari Chelsea yang sukses mengamankan striker muda Liam Delap dengan biaya £30 juta. Meski publik London Biru menyambut hangat transfer ini, respons berbeda justru datang dari eks bintang Arsenal, Theo Walcott.
Alih-alih memberikan pujian kepada rival sekotanya, Walcott justru menyampaikan kritik keras terhadap Arsenal. Ia menilai klub lamanya melakukan kesalahan besar karena membiarkan Delap bergabung ke klub lain tanpa perlawanan berarti.
Arsenal Butuh Striker, Tapi Malah Diam
Menurut Walcott, Arsenal saat ini tengah mencari striker murni untuk mengisi kekosongan di lini depan. Oleh sebab itu, ia merasa sangat kecewa karena The Gunners tidak bergerak cepat untuk mengejar Delap—pemain yang dinilainya punya profil ideal sebagai penyerang utama.
“Sebagai fan Arsenal, saya khawatir. Mereka butuh sosok nomor 9 seperti Didier Drogba, dan Delap bisa mengisi peran itu,” ungkap Walcott kepada The Athletic.
Walcott menganggap kegagalan merekrut Delap sebagai kesempatan emas yang terbuang sia-sia. Apalagi, Delap kini justru akan memperkuat klub yang selama ini menjadi rival abadi Arsenal di Premier League.
Delap Dinilai Punya Kualitas Sebagai Pewaris Harry Kane
Tidak berhenti di situ, Walcott bahkan menyamakan potensi Delap dengan legenda timnas Inggris, Harry Kane. Menurutnya, striker berusia 22 tahun itu menunjukkan kualitas teknis, insting gol, dan kepercayaan diri yang sangat matang untuk usianya.
Karena alasan inilah, Walcott meyakini Delap bisa menjadi penyerang andalan Inggris berikutnya. Bahkan lebih jauh, ia percaya Delap mampu mengakhiri kutukan nomor punggung 9 yang selama ini membayangi Chelsea.
“Delap bukan hanya striker bagus. Dia bisa jadi penerus Harry Kane dan mematahkan kutukan nomor 9 di Chelsea,” ujar Walcott dengan penuh keyakinan.
Mentalitas Juang yang Langka di Era Modern
Di samping kualitas teknis, Walcott mengapresiasi mentalitas Delap yang jarang terlihat di kalangan pemain muda saat ini. Ia memuji semangat juang dan keberanian Delap yang tidak takut menghadapi bek manapun.
Lebih lanjut, ia menyoroti perubahan gaya permainan modern yang menurutnya membuat banyak pemain sayap menjadi egois dan tidak lagi membangun koneksi kuat dengan penyerang tengah. Namun, Delap, kata Walcott, justru menghadirkan gaya bermain yang klasik—berani, sederhana, tapi sangat efektif.
“Striker sekarang banyak yang egois, tapi Delap berbeda. Dia bermain untuk tim, dan tak takut menghadapi siapa pun,” katanya.
“Kamu bisa melihat mentalitasnya. Ia bertarung di setiap duel, dan itu kualitas yang sangat langka saat ini,” tutup Walcott.
Kesimpulan
Pernyataan terbuka Theo Walcott mengungkapkan frustrasi seorang mantan pemain yang masih peduli terhadap klub lamanya. Di tengah kebutuhan Arsenal akan striker murni, Walcott menyayangkan keputusan pasif klub dalam kasus Liam Delap.
Sebaliknya, Chelsea bergerak cepat, menunjukkan bahwa mereka tak hanya melihat potensi jangka panjang, tapi juga memahami nilai mentalitas juang dalam diri Delap. Jika prediksi Walcott terbukti benar, Arsenal mungkin akan melihat Delap bersinar—sayangnya, bukan dalam seragam merah mereka.