Menjelang Final Piala AFF U-23 2025: Membandingkan Ranking FIFA Indonesia dan Vietnam
Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan dua kekuatan utama Asia Tenggara, yakni Timnas Indonesia U-23 dan Vietnam U-23. Pertandingan prestisius ini dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 29 Juli 2025, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, dengan kick-off pukul 20.00 WIB. Meskipun hasil laga tidak akan memengaruhi ranking FIFA karena statusnya di luar kalender resmi, banyak pihak tetap menjadikan peringkat dunia sebagai tolok ukur kekuatan nasional masing-masing tim.
Indonesia Alami Lonjakan Ranking FIFA Jelang Final
Menjelang partai puncak, Timnas Indonesia mencatatkan kemajuan signifikan dalam daftar peringkat FIFA edisi Juli 2025. Berkat hasil positif selama FIFA Matchday Juni, khususnya kemenangan atas Tiongkok meskipun sempat kalah dari Jepang, Indonesia berhasil mengumpulkan tambahan 11,63 poin. Akibatnya, posisi Indonesia naik lima tingkat ke peringkat 118 dunia dengan total poin 1.154,55.
Seiring dengan kemajuan ini, jarak antara Indonesia dan Vietnam dalam hal poin FIFA semakin menipis. Kini, selisihnya hanya sekitar 15,37 poin, memperlihatkan betapa ketat persaingan kedua negara dalam konteks sepak bola ASEAN.
Vietnam Mengalami Penurunan Usai Kekalahan Telak
Sementara itu, Vietnam justru mengalami penurunan performa dalam ranking FIFA. Kekalahan telak 0-4 dari Malaysia pada Kualifikasi Piala Asia 2027 membuat Vietnam kehilangan 13,91 poin dan turun empat peringkat ke posisi 113 dunia. Di sisi lain, hasil tersebut mendorong Malaysia naik enam tingkat, menempati posisi ke-125 dengan tambahan poin signifikan.
Dengan penurunan ini, Vietnam, yang sebelumnya unggul jauh atas Indonesia, kini menghadapi tekanan yang lebih besar untuk mempertahankan dominasinya di kawasan.
Peta Kekuatan Negara ASEAN dalam Ranking FIFA (Juli 2025)
Berikut adalah daftar terkini peringkat FIFA negara-negara Asia Tenggara:
-
Thailand – Peringkat 102 (1.222,07 poin)
-
Vietnam – Peringkat 113 (1.169,92 poin)
-
Indonesia – Peringkat 118 (1.154,55 poin)
-
Malaysia – Peringkat 125 (1.138,48 poin)
-
Filipina – Peringkat 145 (1.066,35 poin)
-
Singapura – Peringkat 159 (1.017,29 poin)
-
Myanmar – Peringkat 160 (1.004,06 poin)
-
Kamboja – Peringkat 180 (910,21 poin)
-
Brunei Darussalam – Peringkat 183 (900,62 poin)
-
Laos – Peringkat 185 (890,35 poin)
-
Timor Leste – Peringkat 195 (855,36 poin)
Dari data di atas, tampak bahwa dominasi sepak bola di kawasan ASEAN tengah mengalami pergeseran. Peningkatan Indonesia menjadi salah satu faktor yang mengubah konstelasi kekuatan regional.
Lebih dari Sekadar Angka
Meskipun laga final AFF U-23 tidak berdampak pada perolehan poin FIFA, pertemuan Indonesia dan Vietnam tetap menyita perhatian luas. Turnamen ini memang bukan agenda resmi FIFA, namun gengsinya tetap tinggi, terutama karena menyangkut kebanggaan sebagai negara terkuat di Asia Tenggara.
Dengan kata lain, pertandingan final ini tidak hanya menjadi ajang perebutan trofi, tetapi juga menjadi cerminan dari ambisi dan perkembangan masing-masing tim. Baik Indonesia maupun Vietnam berusaha menunjukkan siapa yang lebih siap mendominasi sepak bola kawasan ke depannya.
Penutup
Melalui final ini, publik akan menyaksikan lebih dari sekadar pertandingan. Mereka akan melihat pertarungan simbolis antara dua negara yang tengah naik daun. Dengan perkembangan ranking FIFA yang kian mendekat, Indonesia dan Vietnam sama-sama memiliki alasan kuat untuk menang. Pertanyaannya kini tinggal satu: siapa yang benar-benar layak menjadi raja baru ASEAN?
