Simon Tahamata Ungkap Kriteria Pemain Timnas Indonesia: Fokus pada Teknik, Mental, dan Fleksibilitas
Jakarta – Sejak resmi menjabat sebagai Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia pada 22 Mei lalu, Simon Tahamata langsung mengumumkan visi dan kriteria pemain incarannya. Pria keturunan Maluku yang pernah tampil di Eropa ini menegaskan bahwa pencarian bakat tidak hanya soal fisik. Ia lebih mengedepankan teknik, mental, dan fleksibilitas pemain.
Pemain Timnas Harus Serbabisa dan Punya Mental Juara
Saat memimpin sesi latihan timnas di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Simon menjelaskan kriteria pemain pilihannya. Ia mencari pemain yang bisa menggunakan kedua kaki, menguasai teknik tinggi, dan memiliki mental juara.
“Saya ingin pemain yang bisa memakai kedua kaki dengan baik, punya teknik tinggi, dan mental juara,” ujar Simon dalam wawancara usai latihan pada Senin lalu.
Simon tidak bekerja sendiri dalam menjalankan tugasnya. Ia berkolaborasi dengan pelatih dari berbagai kelompok usia. Mereka antara lain Patrick Kluivert (timnas senior), Gerald Vanenburg (timnas U-23), dan Nova Arianto (timnas U-17). Kolaborasi ini bertujuan membangun sistem pembinaan pemain yang berkelanjutan dari usia muda hingga senior.
Pendekatan Simon menarik karena ia menolak stereotip soal tinggi badan. Ia mencontohkan dirinya sendiri yang hanya memiliki tinggi 1,64 meter, namun mampu bersaing di level tertinggi sepak bola Eropa.
Kesimpulan
Pencarian bakat oleh Simon Tahamata memberi harapan baru bagi sepak bola Indonesia. Fokus pada teknik, mental, dan fleksibilitas, ditambah strategi pembinaan jangka panjang, membuat mimpi tampil di Piala Dunia 2026 bukan hal yang mustahil.
