Bukan Juara Liga Champions, Mengapa Chelsea Tetap Tampil di Piala Dunia Antarklub 2025?
Chelsea kembali mencuri perhatian pecinta sepak bola global. Meskipun mereka hanya finis di posisi keempat klasemen akhir Premier League, tim asal London ini tetap akan berlaga di Piala Dunia Antarklub 2025. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan: bagaimana bisa tim yang tidak menjadi juara Liga Champions tetap mendapatkan tempat di turnamen tersebut?
Sebelumnya, turnamen ini hanya menampilkan para juara Liga Champions dari masing-masing konfederasi. Namun, sejak FIFA melakukan perubahan besar pada format kompetisi, sistem kualifikasi pun mengalami perombakan total. Per 2025, Piala Dunia Antarklub berubah menjadi ajang yang melibatkan 32 klub terbaik dari berbagai penjuru dunia, berdasarkan performa mereka selama empat tahun terakhir.
Chelsea dan Tiket Menuju Panggung Dunia
Chelsea memperoleh tiket ke ajang ini berkat keberhasilan mereka meraih trofi Liga Champions pada musim 2020/2021. Dengan prestasi tersebut, mereka otomatis masuk dalam daftar empat wakil UEFA yang lolos langsung ke putaran final. Selain Chelsea, Real Madrid (juara 2022 dan 2024) serta Manchester City (juara 2023) juga mendapatkan akses langsung. Karena Madrid menjuarai dua edisi, satu slot tambahan diberikan kepada klub dengan poin koefisien tertinggi berikutnya.
Dalam format baru ini, UEFA memperoleh 12 jatah peserta. Empat di antaranya berasal dari klub juara, sedangkan delapan sisanya dipilih berdasarkan konsistensi dan pencapaian terbaik di kompetisi Eropa, seperti Bayern Munchen, PSG, Inter Milan, hingga Borussia Dortmund.
Chelsea Datang Sebagai Penantang Serius
Chelsea tidak sekadar hadir sebagai peserta tambahan. Mereka menampilkan skuad yang mulai stabil, serta dipimpin oleh pelatih anyar, Enzo Maresca, yang membawa angin segar dalam strategi permainan. Sejak 2021 hingga 2024, performa mereka di kancah Eropa tetap kompetitif, dan hal itu menjadi modal penting dalam menghadapi persaingan global.
Dengan status sebagai mantan juara Liga Champions, Chelsea mengusung ambisi besar. Mereka bukan hanya datang membawa nama besar, tetapi juga tekad untuk kembali mengukir sejarah.
Catatan Chelsea di Piala Dunia Antarklub
Partisipasi Chelsea dalam Piala Dunia Antarklub bukanlah yang pertama. Pada 2012, mereka tampil sebagai wakil Eropa setelah menjuarai Liga Champions musim 2011/2012. Namun saat itu, The Blues gagal meraih gelar setelah dikalahkan oleh Corinthians dengan skor tipis 1-0, lewat gol Paolo Guerrero.
Sembilan tahun kemudian, Chelsea membalas kekecewaan itu. Usai menjuarai Liga Champions 2020/2021, mereka kembali ke turnamen dunia dan berhasil mengalahkan Palmeiras di final. Gol penalti dari Kai Havertz di babak tambahan waktu memastikan Chelsea menjadi juara dunia untuk pertama kalinya.
Format Baru dan Persaingan Elit Eropa
Edisi 2025 menghadirkan atmosfer yang berbeda. Kompetisi ini berlangsung di Amerika Serikat dari 14 Juni hingga 13 Juli, dan untuk pertama kalinya menggunakan sistem 32 peserta. UEFA mendapatkan porsi terbesar, yaitu 12 tim, yang menunjukkan kekuatan dominan klub-klub Eropa di level dunia.
Selain Chelsea, daftar peserta mencakup Real Madrid, Manchester City, Bayern Munchen, PSG, Juventus, Benfica, Porto, Atletico Madrid, Borussia Dortmund, Inter Milan, dan Red Bull Salzburg. Mereka akan bersaing dengan klub-klub terbaik dari Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia, dan Afrika, seperti Monterrey, Seattle Sounders, serta Inter Miami sebagai tuan rumah.
Tak hanya mempertaruhkan gengsi, para peserta juga memperebutkan total hadiah senilai satu miliar dolar AS. Oleh karena itu, turnamen ini bukan hanya soal mewakili benua, melainkan menjadi ajang untuk membuktikan siapa klub terbaik di dunia.
Chelsea tentu datang bukan untuk menjadi pelengkap. Dengan pengalaman dan sejarah yang mereka miliki, The Blues siap bertarung hingga akhir.
