Drama Transfer Ardon Jashari: AC Milan Terhambat, Brugge Tetap Keras Kepala
Ardon Jashari akhirnya menunjukkan tanda-tanda ketidaksabaran setelah Club Brugge terus menolak tawaran resmi dari AC Milan pada bursa transfer musim panas 2025. Meskipun Milan menunjukkan ketertarikan besar terhadap sang gelandang muda, pihak Brugge justru menahan transfernya dengan berbagai alasan.
AC Milan Serius Perkuat Lini Tengah
Sejak awal musim panas, AC Milan aktif bergerak untuk memperkuat skuadnya. Setelah berhasil mendatangkan Samuele Ricci dan Luka Modric, klub Italia itu tak berhenti memburu bakat potensial. Nama Ardon Jashari pun masuk radar setelah tampil konsisten bersama Brugge.
Pemain berusia 22 tahun itu dianggap cocok untuk rencana jangka panjang Rossoneri. Namun, harapan Milan segera berbenturan dengan realita negosiasi yang mandek.
Tawaran Milan Ditolak, Brugge Tetap Bertahan
Milan secara resmi mengajukan proposal senilai 38 juta euro kepada Club Brugge demi mendapatkan tanda tangan Jashari. Akan tetapi, pihak Brugge langsung menolak tawaran tersebut dan menegaskan hanya akan melepas sang pemain jika nominalnya mencapai minimal 40 juta euro.
Sejak saat itu, proses negosiasi nyaris berhenti. Milan enggan menaikkan penawaran, sementara Brugge bersikeras mempertahankan nilai jual mereka. Alhasil, transfer Jashari menemui jalan buntu.
Jashari Gerah, Sikap Mulai Berubah
Situasi menjadi semakin panas di internal klub. Ardon Jashari dilaporkan mulai menunjukkan ketidakpuasan secara terbuka. Bahkan, ia menolak bermain dalam pertandingan penting ketika Brugge menghadapi Union Saint-Gilloise di Piala Super Belgia.
Hans Vanaken, kapten Brugge, secara terbuka mengungkapkan bahwa Jashari sudah enggan membela klub. Ia mengakui bahwa gelandang muda itu memilih untuk menepi sambil menunggu kejelasan transfernya ke Milan.
“Semua orang tahu dia sedang dalam proses negosiasi dengan AC Milan. Saat ini, ia tidak ingin bermain untuk kami,” ujar Vanaken, dikutip dari Goal International.
Brugge Tak Gentar Meski Kehilangan Jashari
Meskipun kehilangan Jashari tampak tak terelakkan, Club Brugge tetap melangkah dengan kepala tegak. Vanaken menegaskan bahwa tim tetap solid dan tidak tergantung pada satu pemain saja.
Bahkan, Brugge sudah menyiapkan pemain pengganti yang tampil cukup menjanjikan selama sesi latihan dan pertandingan uji coba. Hal itu membuat manajemen merasa percaya diri menghadapi musim baru meski tanpa Jashari.
“Penggantinya tampil memuaskan. Kami sudah membuktikan bahwa bisa menang tanpa Ardon. Kalau dia tidak ingin bermain lagi, kami akan melanjutkan hidup,” tutup Vanaken.
