Home / TIMNAS INDONESIA / Mental Baja Hokky Caraka: Dari Kritik ke Pahlawan Penalti

Mental Baja Hokky Caraka: Dari Kritik ke Pahlawan Penalti

Mental Baja Hokky Caraka: Tertekan, Melawan, dan Akhirnya Bersinar

Hokky Caraka sempat menjadi sasaran kritik selama gelaran Piala AFF U-23 2025. Penampilannya yang dianggap kurang memuaskan mengundang komentar pedas, bahkan cibiran dari warganet. Namun, segalanya berubah saat ia menjalankan tugas besar di semifinal melawan Thailand.

Pada laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Hokky mencetak gol penentu melalui babak adu penalti. Tendangan dinginnya memastikan Timnas Indonesia U-23 melangkah ke partai final. Tak hanya itu, momen tersebut menjadi pembuktian bahwa mentalnya tidak mudah runtuh. Bahkan, Ketua PSSI Erick Thohir secara terbuka memuji keberanian Hokky menghadapi tekanan besar di bawah sorotan publik.


Sorotan Tajam Berubah Jadi Dukungan

Sejak fase grup, banyak pihak menilai penampilan Hokky belum optimal. Beberapa kali ia gagal memaksimalkan peluang dan kehilangan akurasi dalam mengumpan. Akibatnya, publik mulai meragukan kontribusinya.

Bahkan di laga semifinal, pelatih baru menurunkannya pada menit ke-86 untuk menggantikan Frengky Missa. Meskipun demikian, saat adu penalti berlangsung, Hokky berdiri dengan percaya diri di titik putih. Ia melepaskan sepakan akurat dan memastikan kemenangan Indonesia atas Thailand. Keputusan tersebut mencerminkan mental yang tidak gentar meskipun dihantam kritik.


Kritik Perlu, Tapi Jangan Lupa Batasannya

Erick Thohir lantas mengingatkan publik agar lebih bijak membedakan antara kritik konstruktif dan perundungan. Menurutnya, kritik bisa menjadi ruang evaluasi, sedangkan perundungan justru melemahkan mental pemain.

“Kritik itu wajar dalam sepak bola. Tapi jika sudah menyentuh hal pribadi, bahkan sampai mengancam, itu bukan kritik lagi, itu perundungan,” ujar Erick.

Sebagai bukti nyata, Hokky bahkan sempat mengambil langkah hukum terhadap lima akun media sosial yang dinilai telah melecehkannya dan pasangannya. Erick berharap masyarakat bisa lebih bijak dan mendukung para pemain muda dengan cara yang membangun, bukan menjatuhkan.


Tendangan Penalti dan Kebangkitan Mental

Gol Hokky dalam adu penalti bukan hanya menjadi penentu kemenangan, melainkan juga menjadi simbol keberanian dan ketangguhan. Dalam situasi paling genting, ia tetap berdiri tegak dan menghadapi tekanan tanpa ragu. Erick Thohir pun memberikan apresiasi secara langsung.

“Saya bangga. Dia mencetak gol keren dalam adu penalti. Itu bukti mental kuat,” tegas Erick.

Melalui momen tersebut, Hokky Caraka menunjukkan bahwa kritik tidak selalu menjatuhkan—sebaliknya, tekanan bisa menjadi bahan bakar untuk bangkit. Ia telah membungkam keraguan dengan tindakan nyata, dan kini berdiri lebih kuat dari sebelumnya.

BERITA BOLA
BERITA BOLA LAINNYA

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *