Home / Roketslot / Rafael Leao Jadi Proyek Besar Allegri di Musim Ini

Rafael Leao Jadi Proyek Besar Allegri di Musim Ini

Strategi Allegri: Membuat Rafael Leao Bersinar Seperti Cristiano Ronaldo

Sejak kembali menangani AC Milan, Massimiliano Allegri langsung menetapkan misi pribadi—mengeluarkan performa terbaik Leao. Untuk itu, ia memilih kembali ke pendekatan yang pernah ia terapkan saat bekerja bersama Cristiano Ronaldo di Juventus.

Menurut laporan dari La Gazzetta dello Sport, Allegri tidak menilai Leao dari sisi gaya bermain, melainkan dari cara mengelola potensi dan karakter keduanya. Meskipun mereka berbeda secara teknis, keduanya memiliki kesamaan: bukan tipe pemain yang rajin mundur untuk bertahan.

Allegri Bangun Hubungan Personal Sejak Awal

Sejak sesi latihan pertama, Allegri mengambil pendekatan personal terhadap Leao. Ia memahami bahwa pemain dengan karakter bebas seperti Leao harus merasa dihargai terlebih dahulu sebelum diberi instruksi taktikal. Pendekatan semacam ini menjadi dasar untuk membangun rasa percaya.

Alih-alih memaksa Leao untuk tunduk pada sistem yang kaku, Allegri memilih jalan yang lebih fleksibel. Ia merancang peran yang memungkinkan Leao tetap bebas di lini depan, sambil tetap mendukung kebutuhan taktik tim secara keseluruhan.

Pendekatan Baru: Fokuskan Leao di Wilayah Serang

Selama musim sebelumnya, dua pelatih berbeda berusaha membuat Leao lebih aktif bertahan. Namun, hasilnya tak sesuai harapan. Sebaliknya, Allegri justru memberi Leao kebebasan kreatif, khususnya di area sepertiga akhir lapangan.

Sebagai hasilnya, strategi ini mencerminkan metode yang ia gunakan saat memaksimalkan Cristiano Ronaldo pada musim 2018–2019 di Juventus. Ketika itu, Ronaldo diberi keleluasaan menyerang, sementara Matuidi menutup area yang ditinggalkan sang bintang.

Pulisic Bisa Jadi Penyeimbang

Di AC Milan, Allegri melihat Christian Pulisic sebagai pemain yang bisa menjalankan peran penyeimbang seperti yang dulu dilakukan Matuidi. Pulisic memiliki kecerdasan taktik dan fleksibilitas posisi, sehingga bisa menyesuaikan diri ketika Leao bermain lebih bebas di sisi kiri.

Tantangan: Menutup Ruang di Belakang Leao

Namun, kebebasan untuk Leao juga menghadirkan tantangan taktis. Allegri kini mencari sosok yang mampu menutup ruang yang ditinggalkan Leao ketika ia tidak turun membantu pertahanan. Ia menyadari bahwa peran ini tidak cocok lagi untuk Luka Modric yang sudah berusia lanjut.

Oleh sebab itu, Allegri mempertimbangkan Youssouf Fofana dan Ruben Loftus-Cheek. Keduanya memiliki stamina dan kemampuan bertahan yang baik, serta bisa menyesuaikan diri dengan ritme permainan cepat.

Di sisi lain, kemungkinan datangnya Ardon Jashari dapat memberikan opsi tambahan di lini tengah. Allegri juga menginginkan bek kiri yang lebih disiplin dibandingkan Theo Hernandez musim lalu, guna menjaga stabilitas di sektor pertahanan.

Leao Diberi Kebebasan, Tapi Harus Lebih Efektif

Meskipun Leao mendapatkan kebebasan lebih besar dalam menyerang, Allegri tetap menuntut efisiensi. Ia ingin Leao bermain lebih dekat ke kotak penalti dan menciptakan lebih banyak peluang mencetak gol.

Dengan kondisi fisik yang lebih prima dibanding Ronaldo saat di Juventus, Leao dianggap mampu memikul tanggung jawab lebih besar. Meskipun begitu, Allegri tetap menjaga keseimbangan tekanan agar Leao tidak kehilangan kepercayaan diri.

Alih-alih membebani Leao dengan tugas bertahan, Allegri fokus membentuk sistem yang mendukung eksplosivitas dan kreativitas Leao di depan gawang lawan. Ia meyakini, jika ruang geraknya dijaga, bebannya dibantu rekan setim, dan mentalnya tetap kuat, Leao bisa menjadi senjata utama Milan musim ini.

BERITA BOLA
BERITA BOLA LAINNYA

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *